Langsung ke konten utama

Jangan Lari dari Masalah!


Bayangkan anda sedang menikmati keindahan dengan sepeda motor di sebuah pulau yang indah. Langit cerah, udara segar, dan semuanya terasa baik-baik saja. Tapi tiba-tiba badai hujan dan angin datang sehingga mengacaukan perjalanan anda. Itulah yang disebut masalah. Tidak ada satu pun dari kita yang bisa menghindarinya selamanya. Selama kita masih hidup, masalah adalah bagian dari perjalanan kehidupan.

Masalah Itu Pasti Ada

Banyak orang berharap hidup ini bisa berjalan mulus seperti dalam angan-angan yang selalu membayangkan kebahagiaan. Tapi kenyataannya, hidup itu tidak bisa di tebak. Kadang bahagia, kadang sedih, kadang bikin jantung deg-degan.

Masalah muncul dalam berbagai macam bentuk, seperti konflik, tekanan pekerjaan, ketidakpastian masa depan, keuangan yang tak stabil, bahkan hal kecil seperti rasa cemas yang datang tanpa alasan. Tapi satu hal yang pasti adalah masalah itu bagian dari setiap yang hidup.

Maka dari itu, prinsip pertama yang harus kita tanamkan dalam diri adalah “Masalah itu dihadapi, bukan dihindari.”

Kenapa Kita Harus Menghadapinya?

Menghindari masalah hanya memberikan ilusi kenyamanan. Kamu mungkin merasa lebih tenang hari ini karena tidak memikirkan masalah itu, tapi ketahuilah bahwa dia bisa saja datang lagi. Bisa jadi, saat dia kembali, wujudnya jauh lebih besar dan lebih rumit.

Saat kita menghadapi masalah secara langsung, ada beberapa hal baik terjadi, seperti:

  • Kita belajar dan tumbuh.

  • Kita memahami diri kita lebih dalam.

  • Kita menjadi lebih kuat dan tahan banting.

  • Kita membangun mental yang tidak gampang tumbang.

Bahkan jika kita gagal menyelesaikan masalah itu sekaligus, keberanian untuk menghadapinya adalah langkah awal yang sangat berarti.

Masalah yang Datang Lagi

Ada satu hal yang mungkin lebih menjengkelkan dari masalah itu sendiri, yaitu saat masalah yang sama datang lagi. Kenapa bisa begitu?

Kadang, karena kita sendiri belum belajar sepenuhnya dari pengalaman sebelumnya. Mungkin kemarin kita hanya “menambal permukaannya” tanpa mencari tahu akar masalah sebenarnya. Atau bisa juga karena lingkungan kita belum berubah, kita masih berada di situasi yang sama, bersama orang-orang yang sama, atau dengan pola pikir yang sama.

Tapi ada juga kalanya, hidup memang sedang menguji kita, “Sudahkah kita benar-benar siap untuk naik level?”

Saat masalah datang lagi, respons kita akan berbeda kalau sebelumnya kita sudah benar-benar menghadapi dan menyelesaikannya. Kita jadi tahu apa yang harus dilakukan. Kita tidak lagi panik. Kita bisa mengambil keputusan lebih cepat dan lebih tepat.

Sebaliknya, kalau dulu kita menghindar atau lari dari masalah, entah itu karena takut, bingung, atau merasa tidak sanggup, ada kalanya situasi tidak memungkinkan kita bisa menghindar lagi, maka kesulitanlah yang ada dan saat itulah kita menyadari bahwa "Mengindar dari masalah hanya menunda penderitaan."

Semua Masalah Akan Berlalu

Ada satu hal yang harus selalu kita yakini, tidak peduli seberapa berat masalah yang sedang kita hadapi, Setiap masalah pasti akan berlalu.

Sesulit apa pun, masalah itu akan berlalu. Bisa jadi tidak hari ini, tidak besok, tapi waktu akan membawa kita melewati badai itu. Yang penting, kita tidak berhenti berjalan. Tidak berhenti berusaha. Tidak berhenti memperbaiki.

Rasa takut terhadap masalah sering kali lebih buruk dari masalah itu sendiri. Kita membayangkan hal-hal yang belum tentu terjadi. Padahal saat kita benar-benar menghadapinya, banyak hal ternyata bisa kita atasi, asal kita tenang dan berpikir jernih.

Jangan Menambah Masalah Baru

Ini bagian yang sering luput dari perhatian, dalam usaha menyelesaikan masalah, jangan sampai menciptakan masalah baru.

Banyak orang yang terjebak dalam pilihan “instan” karena ingin cepat keluar dari tekanan. Contohnya:

  • Menutupi kesalahan dengan kebohongan.

  • Melarikan diri dari stres dengan perilaku negatif.

  • Mengambil keputusan tergesa-gesa tanpa memikirkan akibatnya.

  • Menutup hutang dengan hutang yang lain.

Solusi seperti itu mungkin terasa melegakan sesaat, tapi dalam jangka panjang justru menambah luka. Alih-alih keluar dari lubang, kita justru menggali lebih dalam.

Itulah kenapa, saat menghadapi masalah, kita perlu untuk:

  • Tenang. Emosi yang meledak hanya akan menambah masalah.

  • Pikirkan konsekuensi. Analisis dampak, manfaat atau mudharat?

  • Cari perspektif lain. Bicaralah pada orang yang bisa dipercaya. Kadang kita terlalu dekat dengan masalah sampai tidak bisa melihat dengan jelas.

Kita Lebih Kuat dari yang Kita Kira

Mungkin kamu pernah merasa sangat rapuh saat menghadapi masalah besar. Tapi coba lihat ke belakang. Bukankah kamu sudah melewati banyak hal yang dulu kamu pikir akan menghancurkanmu?

Setiap masalah yang berhasil kita hadapi menambah satu lapis kekuatan baru dalam diri kita. Dan semakin sering kita melatih keberanian itu, semakin berani kita menghadapi tantangan hidup ke depannya.

Berani menghadapi masalah bukan berarti tidak takut. Berani berarti tetap melangkah meskipun takut.

Hadapi Masalah dengan Belajar, dan untuk Bertumbuh

Hidup bukan tentang menghindari badai, karna badai tak bisa dihindari kedatangannya. Maka bagaimana kita belajar menghadapi badai dengan aman.

Masalah bukan musuh, tapi guru yang menyamar. Solusi bukan sekadar pemecah masalah, tapi juga tumbuh menjadi versi diri yang lebih dewasa dan bijak.

Jadi saat anda menghadapi masalah, entah yang lama datang kembali, atau yang baru muncul tiba-tiba, ingatlah bahwa:

  • Jangan lari, tapi hadapi.

  • Jangan takut, karena semua akan berlalu.

  • Jangan gegabah, dengan menambah masalah baru.

  • Jangan menyerah, karena kamu sudah lebih kuat dari yang kamu pikir.

Anda tidak sendiri. Semua orang juga sedang berjuang dengan masalah mereka masing-masing. Setiap langkah kecil yang anda ambil untuk menghadapi masalahmu hari ini, adalah langkah menuju dirimu yang lebih kuat besok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tua Itu Pasti, Dewasa Belum Tentu

Tim Hebat itu Dibangun, Bukan Dilahirkan

Kerja Cerdas vs Kerja Keras